Alperklinas
Alperklinas
berita

Keandalan Listrik Jelang Nataru, Alperklinas: Konsumen Kian Nyaman

Keandalan Listrik Jelang Nataru, Alperklinas: Konsumen Kian Nyaman

Alperklinas.org | Jelang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, tekad besar PT PLN (Persero), yang menjadikan faktor keandalan listrik sebagai harga mati dalam konteks pelayanan terhadap konsumen, tampaknya mulai melahirkan hasil yang menggembirakan.

Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (Alperklinas), KRT Tohom Purba, menyatakan, tingkat kenyamanan pengguna listrik PLN cenderung menunjukkan tren yang terus membaik.

"Dari waktu ke waktu, keluhan konsumen soal listrik padam menunjukkan grafik penurunan yang cukup signifikan," kata Tohom kepada WahanaNews.co, dalam kunjungannya ke Kota Banda Aceh, Kamis (24/12/2020).

Menurutnya, situasi itu memiliki korelasi langsung dengan kebijakan manajemen PLN yang betul-betul mengedepankan keandalan listrik melalui, antara lain, peningkatan kemampuan Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

Artinya, lanjut Tohom, boleh saja aliran listrik mengalami gangguan, entah karena faktor cuaca, pohon tumbang, atau ulah manusia seperti penggunaan tali kawat saat bermain layang-layang.

"Namun, dengan semakin meningkatnya kemampuan PLN di bidang PDKB, mereka mampu mengatasi sejumlah persoalan itu tanpa harus melakukan pemadaman yang merugikan konsumen," jelas Tohom, yang juga dikenal sebagai Sekjen Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila ini.

Ia mengaku, penilaiannya itu diperkuat pula dengan realitas yang ditemuinya saat melakukan safari ke 11 provinsi di Indonesia, yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Sulut.

Di sela-sela kegiatannya melakukan pengawasan internal terhadap forum-forum Uji Kompetensi Ketenagalistrikan yang digelar PT Global Sertifikasi Sejahtera (GSS) di 11 provinsi tersebut, Tohom menyempatkan diri meninjau sejumlah fasilitas kelistrikan di sana, sekaligus menyerap aspirasi konsumen dari para pelanggan PLN.

"Respons umum yang saya dengar, rata-rata menyampaikan kepuasan mereka terhadap peningkatan kualitas layanan listrik yang diterimanya. Kalaupun tingkat kepuasannya belum sampai di angka sempurna, paling tidak ada progres positif pada tingkat kenyamanan konsumen sebagai pengguna listrik PLN," kata Tohom, yang menjabat juga sebagai Ketua Umum DPP LSM Martabat, menutup percakapan.

Diketahui, Tohom Purba sendiri saat ini tengah menempuh program doktoral dengan disertasi terkait perlindungan konsumen listrik di Indonesia.

Tekad Dirut PLN

Diberitakan, Manajemen PT PLN (Persero) menegaskan, pelayanan dari sisi keandalan listrik menjadi harga mati yang tidak boleh dilanggar lagi.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, mengatakan, perusahaan penyedia tenaga listrik ini harus bisa memastikan tidak pernah lagi terjadi pemadaman.

Karena, menurutnya, hal itu merupakan bagian dari komitmen manajemen dalam melakukan transformasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Mandat kita paling utama adalah menjaga keandalan listrik tanpa padam. Sekali lagi kami ingin sampaikan, mandat kita yang paling utama, menjaga keandalan listrik tidak padam. Jadi, saudara sekalian, kita boleh memiliki banyak hal yang dikerjakan, dari hari ke hari. Tapi, ingat, nomor satu, jaga keandalan listrik, tidak padam," tegas Zulkifli, di sela konvensi virtual Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Rabu (23/12/2020).

Zulkifli mengatakan, di masa sekarang ini, tidak ada jalan bagi PLN selain bertansformasi dengan berorientasi pada penggunaan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

"Kini PLN harus bisa memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat, bukan lagi masyarakat yang harus mengikuti PLN," katanya.

Salah satu pelayanan untuk memastikan keandalan, lanjut Zulkifli, adalah dengan pemeliharaan jaringan listrik yang bertegangan tinggi. Maka, peran PDKB sangat penting.

Kemudian, ia pun mendorong PDKB untuk terus bertransformasi. Di antaranya melalui mekanisme perawatan jaringan transmisi maupun distribusi listrik.

Zulkifli berharap, kelak kegiatan perawatan itu bisa dilakukan secara digital. Kemajuan teknologi memaksa PLN harus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.

"Kemajuan teknologi PLN untuk bertransformasi harus mengikuti perkembangan zaman. Fenomena itu mendorong PLN untuk mengembangkan digitalisasi layanan, dan pola pemeliharaan jaringan, baik transmisi maupun distribusi, dilakukan secara online. Sehingga, tidak ada lagi pemadaman karena perbaikan jaringan," kata Zulkifli.

Siaga Nataru PLN Sumut

Sementara itu, di ambang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini, PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara (Sumut) berupaya menjaga keandalan listrik dengan menyiagakan 237 posko, 2.929 personel, dan 48 Tim Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

General Manager PLN UIW Sumut, M Irwansyah Putra, menuturkan, beragam persiapan telah disiagakan dalam menyambut Nataru.

Ini dilakukan agar keandalan listrik saat Perayaan Natal dan Tahun Baru tetap terjaga.

"Saat ini memasuki masa siaga, PLN UIW Sumut tidak lagi melakukan kegiatan pemeliharaan listrik yang menyebabkan pemadaman, kecuali ada gangguan. Semoga dengan kesiagaan PLN, masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan khidmat dan terlaksana dengan baik," katanya, Selasa (22/12/2020).

Irwansyah merinci, guna melaksanakan siaga pasokan listrik, PLN menyiapkan 2.929 personel, 237 posko yang siap melayani keluhan masyarakat, dan 48 Tim PDKB.

Kemudian, genset mobile 71 unit, masing-masing berdaya 4,794 Kilo Volt Ampere (kVA), 7 unit Uninterrupted Power Supply (UPS) berdaya 320 kVA, dan 57 unit gardu bergerak.

Selain itu, PLN juga menyiapkan pasokan listrik di bandara dengan 14 penyulang. Rinciannya, Bandara Kuala Namu (6 penyulang), Bandara Aek Goyang (2), Bandara Pinangsori (2), Bandara Silangit (2), Bandara Sibisa (1), dan Bandara Binaka Nias (1).

"Saat ini, pasokan listrik di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memiliki daya mampu rata-rata sebesar 2.749 MW, dengan beban puncak tertinggi 2.283 MW. Sedangkan beban puncak untuk Sumut tertinggi 1.811 MW dengan cadangan rata-rata 453 MW," terangnya.

Manager Pengendalian Operasi Sistem Distribusi PLN UIW Sumut, Harryadi, menambahkan, dalam satu bulan terakhir, kondisi cuaca memang kurang bersahabat.

Dengan persiapan posko, personel, dan material di gudang logistik PLN, diharapkan dapat menghadapi masalah kelistrikan saat bencana alam terjadi.

"Mudah-mudahan personel kita sudah siap menghadapinya, terutama terkait langkah awal mengisolir dulu untuk pengamanan terhadap jiwa manusia jika terjadi bencana. Dan selanjutnya ke suplai listrik," ujarnya, didampingi Manajer Komunikasi, Jimmy Aritonang.

Dia menambahkan, PLN juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk kesiapan jika terjadi banjir dan sebagainya.

"Seperti kejadian kemarin, bencana banjir di Medan, kami tetap berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Nanti, jika terjadi bencana, mungkin paling cepat memutuskan aliran listriknya dulu. Tapi, semoga Nataru ini aman-aman saja," tandasnya.

Menyikapi suasana Siaga Nataru PLN itu, Ketua DPD Alperklinas Sumut, Sances Sitompul, menyatakan keyakinannya pada tingkat keandalan listrik di daerahnya.

"Secara umum, setelah menyusuri puluhan kabupaten/kota di Sumut, saya percaya PLN sudah memiliki infrastruktur maupun SDM yang cukup memadai untuk menjaga kenyamanan masyarakat dalam merayakan Nataru kali ini," kata Sances kepada WahanaNews, Kamis (24/12/2020).

Ia berharap, masyarakat pun turut bersama-sama menjaga keandalan listrik di wilayahnya dengan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi melahirkan gangguan pada jaringan.

"Pada prinsipnya, keandalan listrik di wilayah Sumut sudah bisa dirasakan oleh masyarakat. Paling tidak, keluhan byar-pet di masyarakat sudah makin hilang. Semoga saja semua pihak bisa ikut menjaga situasi ini, bahkan kalau bisa terus meningkatkannya," pungkas Sances.

Forum Yantek Sumut: Jaga Kerjasama

Dihubungi terpisah, Ketua Forum Pelayanan Teknik (Yantek) Sumatera Utara, Erikson Tobing, menyatakan, keandalan pasokan listrik itu memang tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara pihak vendor pelaksana Yantek dengan PLN.

"Jadi, kerjasama antara PLN dengan vendor Yantek itu harus benar-benar terjaga. Secara begitu, Yantek pun betul-betul akan menjaga kinerja demi terciptanya pelayanan listrik yang andal bagi kepentingan konsumen," kata Erikson kepada WahanaNews, Kamis (24/12/2020).

Menurutnya, hubungan antara vendor Yantek dengan PLN UIW Sumut sejauh ini sudah terjalin dengan sangat baik.

"Di Sumut sendiri, hubungan antara PLN dengan vendor Yantek sudah terjalin sangat baik, atas dasar saling membangun. Vendor Yantek pun menyadari tugasnya untuk ikut menjaga marwah PLN sebagai aset negara," kata Erikson, yang juga dikenal sebagai Ketua Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Komite Advokasi Daerah Pencegahan Korupsi Sumut.

Kenyataan itu jualah yang membuat Erikson sepakat bahwa tingkat keandalan listrik PLN di Sumut saat ini memang sudah cukup mumpuni untuk membuat masyarakat merasa nyaman.

Kunjungi: https://wahananews.co/nasional/keandalan-listrik-jelang-nataru--alperklinas--konsumen-kian-nyaman/0

Bagikan di:

Alperklinas Latest News

Berita Terkini